Hidup itu misteri, tak kan pernah ada yang bisa menebak sampai dimana dan kapan kita bisa menjejaki dunia. Tak akan pernah ada yang sanggup menembus alam yang akan terjadi selanjutnya…..semuanya, siapa pun makhluk itu, kecuali Tuhan yang Maha Pencipta segalanya.
Hidup itu layaknya sebuah kesempatan, kesempatan yang tidak semua makhluk mendapatkannya. Dari awal sebelum kita berada di dunia hingga kita pergi nantinya. Tidak semua makhluk ciptaanNya, diberikan ruh di dalamnya. Dia hanya menghadirkan makhluk yang dianggapNya pantas dan sanggup menjalani. Yang selalu menundukkan sujud atas sgala apa yang akan diberikanNya. Beruntunglah kita yang telah dipilih, berkesempatan untuk menghirup udara dan menapaki dunia.
Tak ada seorang pun yang sempurna di dunia…tak ada. Mereka memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing juga garis hidup yang berbeda. Tak ada yang tak pernah mendapatkan ujian berat dalam hidupnya, bahkan harus hidup dengan selalu berjuang melawan rasa sakitnya dan kukuh untuk selalu yakin, apa pun itu pasti yang terbaik. Tak ada yang pernah selau tegar tanpa mengeluh dalam menjalani hidup hingga selalu berhasil bangkit sendiri tanpa siapa pun. Tapi memang semua tak pernah sendiri. Selalu ada Tuhan yang tak kenal lelah menjaga, hingga mungkin terkadang Dia menyampaikan rasa sayang kepada umatNya dengan kehadiran orang-orang di sekitarnya.
Tak ada yang mampu membantah, jika dikasihi itu begitu terasa damai, apalagi jika kita merasa sangat di bawah. Janganlah lupa, seterpuruk apa pun kita, jauh di sana masih ada yang tidak lebih beruntung dari kita. Tidak malukah kita, jika memandang mereka masih bisa tertawa terbahak dan menghadapi hidup dengan senyum. Bahkan mereka melakukannya dengan sepenuh hati tanpa berpura-pura seperti badut. Sedangkan kita sering bersandiwara, merasa semua baik-baik saja, namun di saat kesendirian datang kemudian kerapuhan pun tak segan ikut menemani. Saat seperti itulah kita hanya layaknya puing-puing yang terbungkus rapi, hingga sebenarnya dengan sedikit goncangan mungkin akan roboh…rapuh.
Lalu mengapa masih saja ada yang iri dengan segala kesempurnaan fisik orang lain dan mengganggap betapa beruntungnya mereka. Silau akan sebuah kemewahan hingga seolah bersusah payah menaiki tangga dan terengah-engah hanya untuk ingin merasakan status yang sama, yang sebenarnya bukan porsinya. Mungkin justru sebenarnya Tuhan sudah merencanakan hal lain yang menghadirkan sebuah bahagia nyata dan bukan semu belaka di sana.
Betapa hidup itu anugerah, dengan segala likuan jalannya yang harus ditempuh. Hanya orang-orang yang slalu tak gentar untuk berusaha melakukan yang terbaik yang akan sanggup melaluinya. Hanya umat yang seperti itulah yang diharapkan Tuhan untuk mengisi dunia dan alamNya.
Rumput-rumput saja selalu berusaha hidup walaupun harus terinjak bahkan tercabut hingga ke dalam. Hingga mereka pun tak pernah berharap untuk menjadi sebuah beringin yang begitu kokoh melawan angin. Kemudian mengapa masih menyia-nyiakan waktu yang tak lama ini hanya dengan merengek dan mengeluh?. Sedangkan di sana masih banyak keajaiban yang akan datang tanpa diduga dan tak terkira akan hadir pada kita.Harapan selalu ada bila kamu percaya dan meyakini. Bahagiakanlah dirimu sendiri untuk membahagiakan orang-orang yang kamu sayangi. Jika memang ingin melakukan yang terbaik. Karena setiap manusia mempunyai banyak peran yang telah ditakdirkan . Maka janganlah pernah mengusir mereka yang memang harus menjalaninya. Syukuri apa yang pernah ada…ikhlas dan pasrahkan sgalanya pada Yang Maha Kuasa.
0 komentar:
Posting Komentar